Dizaman sekarang ini banyak kita temukan ibu-ibu yang sangat berlomba untuk menjadi istri yang disayangi oleh keluarga, terutama disayang oleh suaminya. Banyak cara yang mereka lakukan untuk mencapai keinginan mereka tersebut; misalnya adalah berkarier, perawatan kecantikan, dll. Lebih banyak di zaman sekarang wanita/istri memiliki karier yang lebih tinggi dari suaminya. Melihat semakin tingginya tingkat kebutuhan manusia, sang istri harus turun tangan untuk turut berkerja diluar sebagai penopang ekonomi keluarga. Ini sih oke-oke saja, namun masih ingatkah sang istri tentang tugas dan perannya sebagai ibu itu apa???
Dalam Amsal 31:10-31 dikatakan dengan jelas bahwa tugas seorang ibu adalah mengurus dan melayani suami dan anak-anaknya dengan segenap hati. Tata cara mengeluarkan perkataan dengan lemah lembut, melayani anak dan suami dan yang paling utama adalah seorang ibu harus takut akan TUHAN.
Faktanya saat ini adalah banyak yang kita temukan bahwa ibu-ibu suka keluyuran, nongkrong di karaoke, bar, mall dll. Mereka menghabiskan waktu bersama tema-teman sekumpulan mereka, menikmati harta mereka. Dan kenyataan yang kita lihat adalah tugas dan peran seorang ibu telah digantikan oleh SEORANG PEMBANTU DAN BABY SITTER dirumah. Mereka yang menyediakan makanan, membersihkan rumah, teman bermain bagi anak-anak mereka, bahkan pembantu itu yang mengurus dan merawat anak-anaknya. Setiap suami pulang dari kantor tempat kerja, yang ditemukan adalah seorang pembantu yang sedang bermain dengan anaknya, dan si pembantu yang melayani mempersiapkan makanan dan minuman untuk sang suami. Luar biasa!!! Jadi, tidak salah bila banyak seorang suami yang selingkuh/bersetubuh dengan pembantunya sendiri di rumah, karena apa?? Karena seoarng suami membutuhkan perhatian dan layanan yang manis dari seorang perempuan.
Si istri jangan marah donk. Karena tugas dan peran mereka telah mereka serahkan kepada si pembantu tanpa mereka sadari.
Ibu…!!! Apakah ibu-ibu (pembaca renungan ini) termasuk dalam ibu yang diceritakan diatas????? Kalau iya, BERTOBATLAH!!!!
Tuhan sangat merindukan seorang ibu memiliki peran sebagai dalam firman Titus 2:3-5 “ Demikian juga perempuan – perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik. Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya.
Ibu, mari kasihi suami dan anak-anak ibu dengan penuh kasih. Terimalah nasihat dan ajaran Tuhan hari ini. Ingat perjuang ibu saat melahirkan anak-anak ibu; sangat sulit bukan mengeluarkan anak tersebut?? Taruhan ibu saat melahirkan anak adalah nyawa ibu sendiri.
jangan sia-siakan perjuangan besar ibu tersebut.
Ada anak diluar sana yang merindukan kasih ibu.
kalau ibu sangat sibuk dan belum bisa memberi waktu untuk melayani/mengasihi anak dan suami ibu, jangan menangis jika suatu saat nanti anak ibu berkata untuk membeli “waktu” yang ibu miliki sehari di perkerjaan dengan harga yang sama dengan gaji ibu dari tempat kerja.
Sebagai penutup dari renungan ini saya akan menuliskan sebuah ilustrasi nyata kehidupan. “Ada seorang anak yang selalu menunggu ibunya pulang kerja dari kantor. Anak ini selalu duduk dan bermain sendiri tepat di depan pintu masuk rumah. Dari sejak ia pulang sekolah di siang hari sampai malam ia masih setia menunggu ibunya karena si anak pengen bermain dan bercerita kepada ibunya.
Suatu hari si anak itu ditemukan pembantunya tertidur di depan pintu rumah, lalu anak itu diangkat masuk ke kamar. Anak tersebut terbangun dan bertanya “ mbak mama mana?” mama kamu belum pulang saying; jawab pembantu itu.
Lalu si anak itu masuk ke kamar ibunya dan memutuskan untuk tidur dikamar ibunya. Ketika ia tertidur, sang ibu pulang dan masuk ke kamar.
Si anak terbangun dan berkata “mama aku boleh pinjam duit mama gak??
Duit untuk apa?? Kamu masih kecil jangan pikirin duit, belajar aja yang benar di sekolah. Kamu mau beli apa pinnjam duit mama?? Kalau mau pinjam duit mama karena mau beli mainan, besok mama belikan mainan buat kamu. Kamu menegrti?? Tidurlah…!!!( Jawab ibunya)
Si anak menangis dan lari ke kamarnya. Lalu si ibu tersadar dan merasa bersalah karena berkata hal demikian. Lalu si ibu masuk ke kamar anaknya dan ia melihat anaknya memecahkan celengan tabungan anaknya tersebut.
Kamu butuh uang untuk apa sih??? Kata ibunya.
Aku mau beli waktu mama satu hari saja untuk temani aku dirumah belajar, cerita dan bermain ma ??? aku kangen mama ( si anak menjawab ibunya dengan menangis).
Hati si ibu langsung teriris mendengar perkataan anaknya dan memeluk anaknya tersebut.
Tuhan memberkati J
Source : Alkitab
Nora Silalahi